18 May 2008

Mengintai Cinta Malam-Malam Ramadhan

Membuktikan kesabaran meresapi cinta kudus
malam-malam tegap rinduku membilang waktu
menyanjung kasih agung melapang nafas
memuji kebesaran mengadakan ruang bebas
duduk bertafakkur di bawah langit-Mu

debu yang disucikan waktu begini
membara mahabbah menyentuh naluri
ingat kebenaran itu berada waktu khusyuk
samudera tafakkur ini airjernih
apakah yang mengalir di pipi?

obor cinta maha agung menerangi malam-malam
menjelmakan dingin yang menusuk di kalbu
ketenangan memeriksa keberadaan diri
memandang alam yang tak terasa lidah melafazkan
bait-bait zikir menzahirkan sunyi

dari segala masa yang menanti keutuhan insan
mata hatinya menginai cinta
terus bernafas berpedoman.


IPS Kota Kinabalu.
26 November 2001.