Menemui kembali diri di Jakarta
sahabatku mendekah ketawa.
Sungguh, rindu memulangkan segalanya
digari kenangan dan mimi-mimpi lama
lama kuterpedaya
usia malang dijejeri luka
yang kureka
di Jakarta kalbuku membiru
semakin hampir kalbu anak-anak keil
yang kukurung kepercayaan
mulai rimbun di halaman
syukurku, meski jauh
sentuhan anak-anak dan wanita
yang kucintai
lama setia yang kau hamili
nanti abadi datang kembali.
Jakarta – Kuala Lumpur – KK,
26 Oktober 1997.