18 May 2008

Embun

kembara mulai menelusur lorong-lorong embun
menyental kesan sejuk dan irama basah
di tiang sukma bersandar ramah
menjana rindu yang satu
hidup memuncak
ke langit redup
mengaca warna hinggap di hujung mendung

pandangan mulai memaut dalam ilham
rongga-rongga malam ditelusuri
menghunus tajam basah belati resah
menyiat-nyiatkan daging sepi
dan lihatlah darah sunyi membuak dari kelopak
dinihari

daun malam menyentuh titisan darah
rindu memungutnya dan merenjis pohon waktu
kembara mencelah embun mengaca makna
dari langit sejuta bintang dan warna terang rembulan
menyambut di pintu rahmat Tuhan


Kota Kinabalu.
30 Mac 2000.