18 May 2008

Dosa-dosa Meriuh

Barangkali bukan hati berkata
saat ingin kau selak bilah jendela
lirikanmu, tertumpah payah
menghurai makna mengutip debu
masa berlalu di jalan bersimpang itu

ayuh, simpan saja hasrat yang sarat
malu beranimu, datang mengatur tutur
atau langkah demi langkah menyusun
huruf-huruf tak usai dimengertikan
hingga akhirnya berakhir di simpang itu

tak mungkin lara membara cara
membuka lorong kelam yang kau simpan
bara, meski menjadi cahaya menerobos
hala, oh! jangan padamkan bara memanas
rimas hipokritmu meluluh pilu

oh! jangan hadamkan mamahan resah
yang tumbuh meski tak lagi biru, hijau
masalalu jadilah debu, terbang menjadi
deru menggema lorong-lorong bohong
di kerongkong kosong, lahap menangkap

tak henti-henti menderitai ranap
peristiwa warna dekad-dekad
yang tak meminta makna pada episod-episod
luka mimpi-mimpi impian
semakin tenggelam oleh dosa-dosa meriuh.


IPS, Kota Kinabalu.
18 April 2000.