20 May 2008

Rumah Usia

Telah dijanjikan terbuka pintu itu
dan memasukinya
ketika bernostalga
mengutip satu persatu tapak sepatu,
malam mengulangi bahasa gelapnya
sunyi mendekapku
siang mengakrabkan riuh
tanggungjawab memacu hidupku,
tak siapa selain diri sendiri
mengalami dan menzahirkan erti
kehadiran dan kehilangan waktu
meningkatnya zaman
dan mewarnai usia

Melangkah ke dalam rumah usia baru
angka meningkat selangkah
hari-hariku berkurang satu demi satu
di hadapan yang beranjau seribu
memburu seutuh cekal
bersenjatakan tabah meredah zaman
belantara membangunkan kota cita

Apakah yang kupelajari dari masa lalu
terhimpun dalam album diri
mengarkibkan peribadi
merujuk segala suka dan duka
ceria atau durja
hiruk pikuk pengalaman
pahit manis kenangan
melebarkan tahuku dari alpa
tapi apakah aku tak lepas dari terlupa
dilekai dera rasa
yang mempesona gelora?

Doa berdesir seawal dinihari
saat yang pertama membuka jendela usia
saat yang awal memandang ke dalam diri
tafakur akur mengagungi Ilahi
melanjutkan usia untukku berbakti
sujud pasrah
memanjangkan langkah mencorak
himpunan pedoman mengasuh pengalaman.

Kota Kinabalu,
1 September 1999.